2. Hardware [kembali]
3. Video Praktikum [kembali]
4. Analisa [kembali]
Dari data yang kami dapat, bahwa setiap tegangan output yang dihasilkan memiliki tanda yang sama seperti tegangan input seperti Vin = -2V menghasilkan Vout = -9,86V, kedua tegangan tersebut memiliki tanda yang sama yaitu negatif(-). Ini membuktikan bahwa Non Inverting Op-Amp tidak membalikan tegangan sehingga gain = R2/R1. Selain itu data yang kami dapat memiliki nilai +Vmax = 11,30V dan -Vmin = -9,87V, ini menunjukan bahwa batas tegangan yang dikeluarkan Op-Amp adalah diantara -9,87V sampai 11,30V. Kemudian data tersebut menunjukkan nilai -Vmax = -1,874 dan +Vsat = 8,6V, ini menunjukan bahwa tegangan yang melebihi dari +Vmax = 11,30V akan dipotong atau digunakan di +Vsat sebanyak 8,6V, contoh misalkan data Vout yang dihasilkan sebenarnya adalah 12V maka sebelum di jadikan Vout tegangan ini digunankan oleh +Vsat sebanyak 12V - 11,30V dengan batasan sampai 8,6V.
5. Link Download
File Video Tutorial
Dari data yang kami dapat, bahwa setiap tegangan output yang dihasilkan memiliki tanda yang sama seperti tegangan input seperti Vin = -2V menghasilkan Vout = -9,86V, kedua tegangan tersebut memiliki tanda yang sama yaitu negatif(-). Ini membuktikan bahwa Non Inverting Op-Amp tidak membalikan tegangan sehingga gain = R2/R1. Selain itu data yang kami dapat memiliki nilai +Vmax = 11,30V dan -Vmin = -9,87V, ini menunjukan bahwa batas tegangan yang dikeluarkan Op-Amp adalah diantara -9,87V sampai 11,30V. Kemudian data tersebut menunjukkan nilai -Vmax = -1,874 dan +Vsat = 8,6V, ini menunjukan bahwa tegangan yang melebihi dari +Vmax = 11,30V akan dipotong atau digunakan di +Vsat sebanyak 8,6V, contoh misalkan data Vout yang dihasilkan sebenarnya adalah 12V maka sebelum di jadikan Vout tegangan ini digunankan oleh +Vsat sebanyak 12V - 11,30V dengan batasan sampai 8,6V.
5. Link Download
File Video Tutorial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar